fadjarp3g

Situsnya Guru Matematika

Hai/Assalaamu’alaykum Wr. Wb.

While solving mathematical problem, investigating and exploring mathematical tasks, students should be facilitated to learn and reflect on what they have already done; awaken to the many truths of the importance of strategies, the usefulness of mathematical process, the beauty of mathematics and the value and attitude that can be evolved. Fadjar Shadiq (2016b)

Highly successful teachers of Mathematics are active, lifelong learners. They engage in professional learning processes that include collegial interaction, professional reading and active exploration of new teaching ideas, practices and resources in the classroom. They reflect on practice and the new knowledge they gain, and learn from their experiences. Their active participation is based on their commitment to attaining the best possible outcomes for all learners and to help build the capacity of other educators. (The AAMT Position Statement regarding Professional Learning, AAMT, 2013)

The ability to think and to reason is very important to everyone and to every nation. Therefore our students should be the focus of our teaching and learning of mathematics. Regarding the students, the questions can be aroused were: what should be done and how to help and facilitate students to learn mathematics meaningfully, joyfully and to learn to think and to learn by him/herself. Regarding the mathematics teachers,  the questions can be aroused, what should be done and how to help and facilitate mathematics teachers in such a way that they can change their teaching and learning process such that they can help the learners to learn mathematics: (1) meaningfully, (2) joyfully, (3) to learn to think and (4) be independent learners.


GbrFS

Soal/Masalah Minggu Ini

  1. Ada berapa kubus pada gambar di atas.
  2. Jika semua permukaan kubus di atas dicat warna hitam, ada berapa kubus satuan yang kena cat pada lima sisinya, empat sisinya, tiga sisinya, dua sisinya, satu sisinya, dan nol sisinya?

Motto Ketika Menjadi Guru

“Seorang guru tidak akan pernah menjadi guru berpengalaman jika ia tidak mau belajar dari kesalahan yang dilakukan para siswanya.”

Tentang Situs Ini

Terima kasih telah mengunjungi blog(web)-ku lalu ada yang memberi komentar. Namun maaf, saya tidak dapat membalas karena kesibukan saya. Namun sekali lagi terima kasih. Selamat mencerdaskan kehidupan bangsa. Amin. Anda dapat meng-link-an blog ini dengan blok Anda. OK? Alamat e-mail saya fadjar_p3g@yahoo.com.  Marilah kita membangun pendidikan matematika yang lebih bermakna, aktif, efektif, menarik, dan menyenangkan bagi para siswa kita dalam rangka meningkatkan SDM Indonesia.

Foto di bawah ini adalah foto Keluarga Besar H Sahwanoedin, Pamekasan, Madura di depan Pendopo Kabupaten Pamekasan. Sehabis sholat idul fitri 2016.

img-20160708-wa0019

Foto di bawah ini adalah foto Keluarga Fadjar Shadiq dengan isteriku tersayang Mukminah Fadjar, tiga anakku tercinta Fahmi , Fikri  dan Fitriani Fajar Sahwan.

edt-pk-img_0182

kis_img_0017

kis_IMG_0007.jpg

Foto di bawah ini ketika aku mengikuti konferensi tentang evaluasi bidang pendidikan matematika di Moskow, Rusia pada 2015.

2 a

20150411_145511

Foto di bawah ini adalah foto ketika aku melaksanakan diklat dan evaluasi di Cambodia.

20141203_123702

Foto di bawah ini adalah foto ketika aku di Tokyo, University of Tokyo, mengikuti Konferensi Internasional tentang Lesson Study bidang pendidikan matematika di Tokyo, Jepang

Fjr dan LBG uni of tsu

Foto di bawah ini adalah foto ketika aku di Timor Leste

SAMSUNG DIGIMAX A403

Ketika di bawah ini adalah foto ketika aku mengambil master bidang pendidikan matematika di Curtin Uni of Tech, Perth, Western Australia

belajar-rajin-2

Foto di bawah ini adalah adalah foto  di Uni of Hong Kong bersama Prof Leung, Dr Ida Karnasih dan Ibu Wardhani

a-p1020765-2

 

Di bawah ini adalah foto di Sydney Airport mau ke New Zealand

p1020982

Di bawah ini adalah foto di Uni of Waikato, NZ dengan Prof Subanar dan Dr Waahyudi

p1030007

Di bawah ini adalah foto di Pulau Pinang, berjalan-jalan setelah mengikuti kegiatan di RECSAM

IMG_2808

img_2798

Di bawah ini adalah foto dengan teman Dr Rachmadi, Dr Wahyudi dan almarhumah Ibu Pujiati di depan rumah Prof Allan White dari Uni of Western Sidney.

img_0421

Di bawah ini adalah foto ketika aku menjadi pemakalah pada APEC-KhonKaen International Symposium di Thailand.

20140914_124836

Di bawah ini adalah fotoku dengan Mas Febri ketika di Myanmar

_dsc8270

Di bawah ini adalah foto ketika aku di Phippina

cimg2429

Di Kedubes Indonesia di Singapura

20141217_091720

Di bawah ini adalah fotoku ketika menjadi presenter pada waktu the 2016 APEC-Khon Kaen  and ICER International Symposium XI di Khon Kaen Uni, Thailand, 14 November 2016.

fjr-khon-kaen

Di bawah ini adalah fotoku ketika menjadi presenter pada waktu the 2017 APEC-Tsukuba and UNESCO (MGIEP) International Conference XI di Tokyo, Jepang, 11 Februari 2017.

2017-fjr-apectsukuba

52 Komentar »

  1. Pak maaf…ini mah setahu saya ya pak…
    Bukankah Soal dan Masalah itu berbeda?
    tetapi why bapak menulisnya soal/masalah?
    ini mah cuma bertanya ya pak…
    makasih ya pak… 😀

    Komentar oleh rbaryans | Oktober 2, 2007 | Balas

  2. Wass.

    Ya benar. Di bidang pendidikan, setiap masalah berupa pertanyaan (soal) yang harus dijawab. Jadi, masalah adalah soal yang khusus yang langkah-langkahnya belum diketahui si pelaku. Ada juga yang menyebutnya sebagai soal non rutin.

    Cuma, dapat terjadi, suatu soal akan menjadi soal rutin bagi bapak kerena bapak sudah tahu langkah2-nya; namun bisa jadi tugas tersebut akan menjadi masalah (soal non rutin) bagi
    orang lain karena ia belum tahu langkah-langkahnya. Itu sih menurut yang saya baca di bukunya Cooney, Davis, dan Henderson dengan judul “Dynamic of teaching secondary school mathematics”

    Karenanya di situ saya tulis soal/masalah karena pertanyaan atau tugas tersebut dapat menjadi masalah bagi si A akan tetapi hanya akan menjadi soal (rutin) biasa bagi si B.

    Ini akan menjadi hal yang sangat krusial pada soal-soal olimpiade misalnya. Para penyusun soal harus mencari soal yang betul-betul baru (non rutin) untuk setiap peserta, sehingga setiap peserta harus menggunakan strategi dan perencanaan yang matang untuk memecahkannya; jadi bukan hanya mengandalkan ingatan yang baik saja.

    Komentar oleh fadjarp3g | Oktober 3, 2007 | Balas

  3. ooooooooooo gitu ya pak, Makasih kalau begitu pak atas jawabannya.
    Masih puasa pak?
    Semoga amal ibadah kita diterima Alloh…amin.

    Komentar oleh rbaryans | Oktober 3, 2007 | Balas

  4. Terima kasih juga pak. Ya insya-Allah masih puasa. Sama-sama semoga amal ibadah kita diterima Alloh. Amin ya robbal alamin.

    Komentar oleh fadjarp3g | Oktober 3, 2007 | Balas

  5. Pak kami ngin sekali membina anak didik kami dalam olimpiade matemaika,namun kami menemui hambatan berupa bank soalkami terbatas.sudilah kiranya bapak memberikan pada kami bank soal olimpade matematika sd.terima kasih sebelumnya

    Komentar oleh enjang | November 10, 2007 | Balas

  6. Pak Enjang, terima kasih. Saya memahami kesulitan Bapak. Saya mendapat informasi pak Dr Muchlis (ITB) bahwa sudah ada buku tentang soal-soal dimaksud. Karenanya, bapak dapat mewncari kumpulan soal-soal olimpiade dimaksud. Mudah2an sudah terbit. Sy mendukung usaha Bapak, karena akan membantu siswa lebih cerdas dan lebih bernalar.

    Komentar oleh fadjarp3g | November 19, 2007 | Balas

  7. Terima kasih banyak atas nasehat pak haji fajar, mudah-mudahan njenengan tidak bosan dengan pertanyaan 2 saya.

    Komentar oleh bangndut | Desember 23, 2007 | Balas

  8. Untuk bangndut, terima kasih banyak juga atas dukungannya. Mudah-mudahan njenengan tidak bosan juga mengunjungi blok ini. Cuma omong2 bangndut ini siapa ya? Pak Bardan ya? Maaf terlambat membalas.

    Komentar oleh fadjarp3g | Januari 3, 2008 | Balas

  9. Soal minggu ini ga ada jawabannya tuh. Sengaja atau salah sih?

    Komentar oleh Johan | Februari 5, 2008 | Balas

  10. Pak Johan, terima kasih komentarnya. Maaf terjemahan saya ada kurangnya, yaitu kata “di antara” (between). Kalau sudah diubah bagaimana jawabannya? Ada kan?

    Komentar oleh fadjarp3g | Februari 6, 2008 | Balas

  11. Assalamu’alaikum wr.wb.
    Apa kabar pak? Semoga sentiasa dalam bimbingan Allah selalu.
    Blog nya bagus, saya sering mengunjungi, manfaat banget, banyak inspirasi yang dapat diambil.
    Terimakasih atas materi diklat kemarin, jazaakallahu khoiron katsiiro.
    (dari alumni diklat guru pengembang matematika SMA)

    Komentar oleh Ahmad Hermansyah | April 21, 2008 | Balas

  12. WAssalamu’alaikum wr.wb.
    Pak Ahmad Hermansyah, terima kasih kunjungan dan dukungannya. Saya senang jika apa yang saya lakukan bermanfaat untuk guru matematika. Blog ini juga dengan mimpi untuk menjadikannya sebagai situsnya guru matematika di Indonesia. InsyaAllah. Sekali lagi terima kasih.

    Komentar oleh fadjarp3g | April 22, 2008 | Balas

  13. Asslamu Alaikum wr.wb
    Maaf Pak, mau minta no email bapak
    soalnya banyak masalah matematika yang ingin saya
    tanyakan.
    terima kasih sebelumnya.

    Komentar oleh safruddin | April 29, 2008 | Balas

  14. wAssalamu Alaikum wr.wb
    No email saya fadjar_p3g@yahoo.com
    masalah matematika yang ingin ditanyakan dpat melalui email atau web ini. Kalau pakai web, teman lain bisa membantu dan jawabannya bisa diketahui teman yang lain. OK?
    Terima kasih juga. Mdh2an saya bisa membantu.

    Komentar oleh fadjarp3g | April 30, 2008 | Balas

  15. Pak,bilangan asli terkecil yang dikalikan dengan 420 yang menghasilkan kuadrat sempurna adalah bilangan 105. Bener gak ya pak? Trima kasih sebelumnya.

    Komentar oleh Stephanie Nothing | Mei 4, 2008 | Balas

  16. Untuk ibu Stephanie Nothing, ya benar. Namun yang lebih penting mengapa hasilnya 105?

    Komentar oleh fadjarp3g | Mei 5, 2008 | Balas

  17. Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Salam sejahtera selalu, semoga pak Fadjar selalu dalam lindungan Allah SWT, dan selalu ikhlas membagikan ilmu yang dimilikinya sebagai ladang amal bagi bapak, karena Ilmu yang bermanfaat untuk orang lain merupakan amal jariah bagi yang mengamalkannya. Bukankah begitu pak Fadjar yang baik hati.
    O, ya Perkenalkan nama saya Norma Tsulasa Ismailia ( saya laki-laki lho, jangan dikira perempuan kayak waktu diklat pengembang tingkat dasar bulan April tahun 2006 yang lalu)
    Saya guru matematika SMAN 3 Slawi Kab. tegal, dulu saya utusan dari kabupaten Tegal, Jawa Tengah.Mohon maaf saya baru tahu kalau pak Fadjar punya web blog sendiri. Saya tadi nggak sengaja ingin tahu kabar PPPPG Matematika, begitu masuk, waah luar biasa. Saya langsung kesemsem sama Bloggnya Bapak, dan langsung saja saya download artikel-artikel dan pembelajaran Power point dari Bapak. Boleh khan Pak? Insya Allah akan sangat bermanfaat untuk menunjang KBM Matematika saya, karena kebetulan saya mengajar Matematika di kelas XI IPA dan kelas XII IPS. Saya mohon ijin kalau saat ini banyak menggunakan tulisan atau modul modul dari PPPPG matematika Yogyakarta dalam kBM saya, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran Matematika dengan memanfaatkan multimedia dan Internet.Barangkali sementara ini dulu komentar dari saya, dan Insya Allah saya akan selalu membuka Web nya pak Fajdar atau PPPPG ketika online di Internet. alamat web sekolah kami : http://www.sman3slawi.sch.id

    Komentar oleh Norma Tsulasa. I,S.Pd | Mei 14, 2008 | Balas

  18. WAssalamu’alaikum Wr. Wb.

    Salam sejahtera selalu juga dan semoga Bapak NormaTsulasa selalu dalam lindungan Allah SWT, dan selalu ikhlas membagikan ilmu yang dimilikinya kepada para siswa sebagai ladang amal bagi Bapak.

    Oh Bapak pernah ikut diklat pengembang tingkat dasar bulan April tahun 2006 yang lalu)ya.

    terima kasih infonya bahwa Bapak langsung kesemsem sama Blogg ini. Ya Bapak boleh mendownload artikel-artikel dan pembelajaran Power point dari blog ini. Blog ini pada dasarnya ingin dijadikan sebagai blognya guru matematika. Terima kasih atas dukungan terhadap blog p4tk matematika. Terima kasih juga doanya. Barusan saya lihat foto Bapak di wesite sekolah Bapak. Selamat mencerdaskan bangsa.

    Komentar oleh fadjarp3g | Mei 15, 2008 | Balas

  19. ass.wr.wb
    Pak saya adalah mahasiswa jurusan matematika, sekarang sedang mengerjakan tugas ahir yaitu latihan soal olimpiade matematika berbasis web di jurusa matematika Universitas Negeri Malang.
    tetapi saya masih kurang referensi tentang olimpiade matematika untuk kajian pustaka.
    latihan soal oimiade matematika saya untuk tingkat SMP.
    Jadi saya masih bingung untuk kajian pustaka tentang olimpiade matematika. misalnya apa tujuan dari olimpade matemamatika dan sebagainya khususnya untuk tingkat SMP.
    sebelumnya saya ucapkan terimakasih.
    wass.wr.wb

    Komentar oleh ifan alfani | September 3, 2008 | Balas

  20. Untuk mas ifan alfani, Doktor Muchlis dari ITB telah menerbitlkan buku ttg OSN SD. Cuma saya lupa nama bukunya. Juga banyak penulis lain yang telah nmenulisnya. OK. Selamat berkarya dan berhasil.

    Komentar oleh fadjarp3g | September 8, 2008 | Balas

  21. pak saya lagi buat skripsi tentang penggunaan powwr point, saya butuh keterangan tentang penggunaan power point pada pembelajaran matematika

    Komentar oleh Elan suherlan | September 27, 2008 | Balas

  22. Untuk Mas Elan suherlan; selamat menyusun skripsi tentang penggunaan powwr point. Yang penting, pada program yang mas buat; usahakan agar keunggulan animasi pada power point dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin; sehingga para siswa dapat terfasilitasi untuk m,embangun sendiri pengetahuannya. OK? Itu saja intinya. Tinggal sekarang perlu kreativitas dan inovasi.

    Komentar oleh fadjarp3g | September 27, 2008 | Balas

  23. aslm,,,
    bapak,kira-kira ada gk alat peraga buat materi fungsi (khususnya fungsi komposisi dan fungsi invers),,
    agar siswa lebih memahami materi tersebut…
    sebelumnya sya menghaturkan terima kasih..

    wass..

    Komentar oleh rara | Oktober 10, 2008 | Balas

  24. Wassalamu’alikum.
    Yang ada dan sering membantu siswa biasanya menggunakan mesin fungsi. Misalnya untuk fungsi x –> 2x maka jika inputnya 10 maka keluarannya 20 dst. Model ini sangat membantu siswa, dan bisa dirancang alat peraganya. OK?

    Komentar oleh fadjarp3g | Oktober 13, 2008 | Balas

  25. Terima kasih banyak pak,, tp maksud mesin fungsi tu saya mesti pakai perangkat-prangkat elektronik? atau semacam program komputer pak??
    Kalau peralatan yang lebih sederhana, seperti menggunakan kayu, triplek,, dst,, bisa ngebuat mesin fungsi nggak pak??

    terima kasih pak..

    Komentar oleh rara | Oktober 14, 2008 | Balas

  26. Ass wr wb,
    Saya sudah sering ngunjungi blog Bapak sejak 2007 kemarin, tapi maaf baru comment sekarang. Saya adalah salah satu finalis LKG 2008 kemarin (meskipun belum dapat juara …). Saya berterimakasih sekali mendapat masukan-masukan Bapak (juga yuri yang lain) tentang PTK. Semoga apa yang Bapak sampaikan dapat menambah inspirasi pengetahuan bagi saya dan rekan guru yang lain. Meskipun belum menang, insyaallah tidak mumbuat kami putus asa, dan terus belajar. O ya, Pak sekedar masukan, apakah naskah yang akan ditampilkan finalis boleh diganti ketika akan dipresentasikan?. mestinya naskah yang sudah dikirim ketika akan dinilai tidak boleh diganti (dengan yang sudah diperbaiki). Soalnya kemarin ada peserta yang mengganti dengan naskah baru dan panitia tidak begitu memperhatikan (dan kebetulan jadi juara). Mohon maaf dan terimakasih.

    Komentar oleh mulyati | Desember 21, 2008 | Balas

    • WAss wr wb,
      Terima kasih ibu sudah sering ngunjungi blog saya. Saya juga senang mendapat pengalaman sambil belajar sebagai juri LKG. Oh ya benar. Kalau sekarang belum menang, mudah2an dapat jadi juara tahun-tahun y.a.d. Ya benar, mestinya naskah yang sudah dikirim ketika akan dinilai tidak boleh diganti.

      Komentar oleh fadjarp3g | Desember 22, 2008 | Balas

  27. Pak Fadjar, bisa ditampilkan lagi di Blog-nya tentang mencari akar pangkat tiga, terimakasih

    Komentar oleh Kartini | Januari 14, 2009 | Balas

  28. pak fadjar .. saya butuh informasi atau link, artikel atau apa saja yang berkaitan dengan pendekatan metakognitif dalam pembelajaran matematika ..

    Komentar oleh harsa | Januari 16, 2009 | Balas

  29. untuk Mas harsa, metakognitif bukan pendekatan. Namun pengetahuan tentang kemampuan berpikir diri sendiri dan pengaturan diri sendiri dalam proses belajar ataupun dalam proses pemecahan masalah. Contohnya:
    1. saya lemah di aljabar, saya sering salah karena kurang hati-hati, dlsb.
    2. kayaknya saya tidak berhasil menguasai materi tentang diferesial ini, jadi untuk sementara saya berhenti dulu dan akan saya lanjutkan nanti. Artikel saya di blog ini yang berkait dengan metakognitif ada pada tulisan https://fadjarp3g.wordpress.com/2007/08/29/bagaimana-cara-guru-matematika-meningkatkan-kemampuan-mengenal-diri-sendiri-para-siswa/

    Komentar oleh fadjarp3g | Januari 19, 2009 | Balas

  30. tanya nih pak apa yang membedakan rutin dan non rutin? apa non rutin sama dengan problemsolving dn openended?
    jawab ya pak. terimakasih.

    Komentar oleh billy suandito | Mei 13, 2009 | Balas

  31. 1. Untuk sigma Pi, terima kasih. Salam kenal juga.

    2.Untuk Mas Heru, saya juga belum tahu, saya belum kepikiran ke arah situ, masih harus mencari di buku-buku. Mungkin ada yang tahu jawabannya?

    3. Untuk Mas Billy, rutin dan non rutin berkait dengan sudah atu bekum diketahuinya langkah-langkahnya penyelesaiannya.

    Jadi, dapat terjadi, suatu soal akan menjadi soal rutin bagi bapak kerena bapak sudah tahu langkah2-nya; namun bisa jadi soal tersebut menjadi masalah (soal non rutin) bagi
    orang lain karena ia belum tahu langkah-langkahnya.

    Ya soal non rutin sama dengan ‘masalah’ (problem) sedangkan problem solving adalah proses berpikir untuk menemukan atau mendapatkan penyelesaian masalah tersebut.

    Jadi, pada problem solving, tujuan yang harus dicari jawabannya sudah ditentukan. Karenanya, ada yang menyatakan bahwa problem solving merupakan kegiatan yang mengarah pada jawaban yang sudah ditentukan arahnya (kegiatan konvergen). Sedangkan pada kegiatan open-ended, pertanyaan yang akan akan diajukan dirancang sendiri oleh siswa. Karenanya, ada yang menyatakan bahwa kegiatan open-ended merupakan kegiatan yang memencar (kegiatan divergen), di mana pertanyaan maupun jawabannya harus ditentukan sendiri oleh siswa.

    Komentar oleh fadjarp3g | Mei 13, 2009 | Balas

  32. Assalamu’alaikum…
    pak fadjar, saya ingin menanyakan ttg model pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition (AIR), untuk pembelajaran matematika…kebetulan skripsi saya,penelitiannya menggunakan model tersebut dan saya masih bingung mencari referensinya. atas bantuan informasi dari bapak, saya ucapkan terimakasih..

    Komentar oleh nur laila mubarokah | Mei 14, 2009 | Balas

  33. saya kesulitan mencari metode pembelajaran yang efektif untuk menyelesaikan soal-soal cerita matematika..

    mohon informasinya..

    terima kasih..

    Komentar oleh pramanika | Oktober 21, 2009 | Balas

  34. pak tolong informasinya..

    metode pembelajaran non kooperatif apa yang efektif untuk menyelesaikan soal-soal cerita???

    terima kasih

    Komentar oleh pramanika | Oktober 21, 2009 | Balas

    • Soal cerita adalah soal yang berkait dengan kehidupan sehari-hari.
      Guru harus membantu siswanya agar menggunakan empat langkah berikut.
      (1) siswa harus memahami masalahnya, yaitu apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Membaca soal ceritera bagi para siswa tidak selalu mudah. Kadangkala mereka harus membacanya berulang-ulang untuk meresapi apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
      (2) mengubah soal ceritera ke model matematika yang bisa berupa penjumlahan, perkalian, pembagian, mencari faktor, atau yang lainnya. Contohnya, dari soal ceritera yang ada, ternyata model matematikanya adalah 347 + 527. untuk mendapatkan model matematika tersebut adakalanya beberapa siswa dapat dibantu dengan meminta mengganti 347 dengan 3 misalnya; sedangkan 527 dengan 5. Di pendidikan matematika, hal ini disebut dengan specializing.
      (3) mengerjakan model matematikanya, yaitu menentukan hasil dari 347 + 527
      (4) menyesuaikan hasil penjumlahan tersebut dengan soalnya.
      Kemampuan menyelesaikan soal ceritera antara satu anak dengan anak yang lain dapat berbeda-beda. Kalau menurut saya, metode pembelajaran non kooperatif yang efektif untuk menyelesaikan soal-soal cerita sangatlah tergantung pada siswanya. untuk siswa tertentu mungkin saja ia kesulitan memahami masalahnya. Untuk anak yang sepertti ini Bapak/Ibu Guru harus sabar. OK?

      Komentar oleh fadjarp3g | Oktober 22, 2009 | Balas

  35. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Salam Kenal Pak Fadjar.
    boleh pak ditampilkan atau dikirimkan tulisan bapak tahun 2005 yang berjudul Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika?

    Komentar oleh kusmaydi | Desember 3, 2009 | Balas

  36. pak tlg kirimkan skripsi makalah Model pembelajaran AIR ya pak khususnya menyangkut kreativitas anak didik. makasi sblmnya ya pak…

    Komentar oleh Isra Meriana Hasibuan | April 29, 2010 | Balas

  37. Pak,tolong kirimkan sintak model pembelajaran AIR

    Komentar oleh winarni | Juni 12, 2010 | Balas

  38. Assalamu’alaikum, wr.wb.
    Salam kenal pak., saya seorang mhsiswi pend.mat yang InsyaAllah akan menyelesaikan pendidikn tahun dpan.
    Saya sedang menyusun Proposal penelitian berkaitan dengan pemb.Geometri untuk siswa smp. Tetapi saya kesulitan dalam menemukan referensi pak. Mohon bantuan bapak untuk masalah saya ini.
    Pemb.Geometri dengan pendekatan PACE (Project, Activity,Cooperative, Exercise).

    Komentar oleh Fadilah | Agustus 3, 2010 | Balas

  39. Maaf, saya baru membaca ttg PACE (Project, Activity,Cooperative, Exercise). namun istilah seperti Project, Activity,Cooperative, dan Exercise secara terpisah-pisah sudah saya dengar. Kalau cari di internet bagaimana?

    Komentar oleh fadjar | Agustus 6, 2010 | Balas

  40. aslmkum
    pak, saya minta tolong diberikan informasi mengenai langkah-langkah model Auditory intellectually repetition (AIR).
    saya lihat sebelumnya sudah ada yg bertanya tapi blm ada respon dari bapak. apa memang model AIR itu tidak ada referensinya?
    saya berharap bapak mau menjelaskan untuk tugas akhir saya.terima kasih pak sebelumnya.

    Komentar oleh ari asnita | Maret 14, 2011 | Balas

  41. pak tlg krm referansi model AIR

    Komentar oleh tika | Januari 25, 2012 | Balas

  42. Salam kenal, pak. Sy mhn dbntu menjwb soal ini:
    Hasil kali suku kedua dan suku keenam barisan geometri adlh 100. Tentukan suku ke-4.
    Makasih sblmnya, Pak

    Komentar oleh inacreus | Maret 18, 2012 | Balas

    • Dik. U2 x U6 = 100
      Dit. U4 = ar^3

      Jwb.
      U2 x U6 = 100 = 10^2
      ar x ar^5 = 10^2
      (a^2 x r^6) = 10^2
      (a x r^3)^2 = 10^2
      (a x r^3) = 10
      Karena U4 = ar^3 = 10, jadi, U4 = 10

      Komentar oleh fadjarp3g | Maret 19, 2012 | Balas

  43. Assalaamu ‘alaikum! Semoga Bapak sehat selalu.
    http://matematikasiswa.blogspot.com/2012/09/sukubanyak-polinom-1.html

    Komentar oleh Kalakay | September 30, 2012 | Balas

  44. asalam’mualaikum. bapak, maaf saya ingin konsultasi. saya merasa kebingungan untuk membuat soal open ended terhadap materi kubus dan balok. mohon arahan nya pak. terimaksaih.

    Komentar oleh cinta | Maret 2, 2014 | Balas

    • Wa’alaikumussalam WR wb.

      Mengapa harus merasa kebingungan untuk membuat soal open ended terhadap materi kubus dan balok? Apa pengertian soal open ended itu? Setelah itu baru cari soal yang berkait dengan materi kubus dan balok.

      Menurut saya, soal open ended adalah soal yang jawaban yang bisa diterima lebih dari 1.
      Contohnya,
      1. cari dua bilangan yang jumlahnya 10. Bisa 2 dan 8 dan bisa juga 7 dan 3 atau yang lainnya.
      2. Bagaimana menentukan luas PP berikut ini (Gbr Persegi Panjang dg apanjang 3 satuan dan lebar 2 satuan). Jawaban yang bisa diterima adalah:
      a. 2 + 2 + 2 = 6
      b. 3 + 3 = 6
      c. 2 x 3 = 6
      d. 3 x 2 = 6

      Komentar oleh fadjarp3g | Maret 2, 2014 | Balas

  45. pak bisa minta bantuan gak. ada gak soal-soal dan penyelesaian soal open ended yang banyak cara satu jawaban tentang menghitung luas dan keliling balok pak?

    Komentar oleh Ellisa Marantika | April 6, 2014 | Balas

  46. kalau untuk materi balok ada gak pak contoh soalnya pak ?

    Komentar oleh Ellisa Marantika | April 6, 2014 | Balas

    • Kalau ditanya tetang luasnya saja maka soalnya adalah tertutup. Namun kalau formulasi soalnya diubah sedikit menjadi: “Bagaimana menentukan luas?” maka soalnya menjadi terbuka (open ended), karena jawaban siswa bisa lebih dari satu. Mungkin siswa A menghitung luas sisi atas dan bawah lebih dahulu. Mungkin siswa B menghitung luas sisi depan dan belakang lebih dahulu. Mungkin siswa C menghitung luas sisi kanan dan kiri lebih dahulu. Mungkin juga siswa D menghitung luas sisi (kanan + atas + belakang) baru hasilnya dikalikan dua.

      Komentar oleh fadjarp3g | April 7, 2014 | Balas

  47. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Terima kasih pak ilmu yang diberikan kepada saya karena melalui guru pembelajar ini sehingga saya lebih bersemangat lagi mengerjakan tugas – tugas

    Komentar oleh Hj Hasnia | November 23, 2016 | Balas


Tinggalkan Balasan ke Johan Batalkan balasan